Mitos dan Fakta tentang Buah yang Tidak Sehat: Apa Saja?
Siapa yang tidak suka buah? Buah memang merupakan makanan yang sehat dan bergizi. Namun, di balik kebaikan tersebut, masih banyak mitos dan fakta tentang buah yang mungkin membuat kita bingung. Apa sebenarnya buah yang tidak sehat? Mari kita kupas tuntas bersama!
Pertama-tama, mari kita bahas tentang mitos terlebih dahulu. Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah buah yang manis tidak sehat. Namun, menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, “Buah manis seperti mangga atau jeruk sebenarnya mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Asalkan dikonsumsi dalam porsi yang sehat, buah manis tidak akan membuat kita gemuk.”
Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa buah yang berwarna cerah lebih sehat daripada buah yang berwarna gelap. Namun, menurut penelitian dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, buah berwarna gelap seperti blueberry atau blackcurrant mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada buah berwarna cerah.
Namun, di balik mitos-mitos tersebut, ada juga fakta-fakta menarik tentang buah yang sebaiknya kita ketahui. Salah satunya adalah tentang buah tropis. Banyak yang percaya bahwa buah tropis mengandung banyak gula dan tidak sehat. Namun, menurut ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, “Buah tropis seperti pisang atau manggis sebenarnya mengandung serat yang tinggi dan baik untuk pencernaan kita. Selama dikonsumsi dalam porsi yang tepat, buah tropis juga sangat sehat untuk tubuh.”
Selain itu, ada juga mitos tentang buah kering yang sering dikaitkan dengan kandungan gula tinggi. Namun, menurut penelitian dari British Journal of Nutrition, buah kering seperti kismis atau kurma mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan.
Jadi, sebenarnya tidak ada buah yang benar-benar tidak sehat. Semua buah memiliki manfaat dan nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Yang terpenting adalah kita harus mengonsumsinya dalam porsi yang sehat dan seimbang. Jadi, jangan takut untuk menikmati buah-buahan kesukaan Anda!
Referensi:
1. Dr. Samuel Oetoro, ahli gizi
2. Journal of Agricultural and Food Chemistry
3. Dr. Rita Ramayulis, ahli gizi
4. British Journal of Nutrition